Rabu, 14 Oktober 2015

Wawancara dengan PAPADENIM.CO

Pada kesempatan kali ini kami dari Kelompok 1 mempunyai kesempatan untuk mewawancarai PAPADENIM.CO yang bertujun untuk memenuhi kewajiban tugas kewirausahaan kami. Inilah hasil wawancara kami dengan PAPADENIM.CO :

  • Apa yang menjadi latar belakang anda untuk mendirikan PAPADENIM.CO?
Awalnya hanya memepertahankan usaha mahasiswa UMY yang mau bangkrut, kemudian saya ambil alih untuk tetap mempertahankan usaha ini.
  • Sudah berapa lama anda menjalani usaha PAPADENIM.CO ini?
Sudah berjalan selama 3 tahun tapi "New PAPADENIM.CO" sendiri yang saya ambil alih baru mulai pada bulan April 2015.
  • Bagaimana perkembangan PAPADENIM.CO ini sejak awal berdiri hingga sekarang ini? 
Kondisinya dari pertama berdiri hingga sekarang PAPADENIM.CO ini mengalami perkembangan yang sangat pesat hingga close order karena kewalahan menerima banyak pesanan. 
  • Bagaimana cara pemasaran dari PAPADENIM.CO?
Yang paling dominan adalah dari Mulut ke Mulut dari satu konsumen yang puas dengan produk PAPADENIM.CO bercerita ke  konsumen lain nya.
  • Apa kendala dari PAPADENIM.CO selama berusaha di bidang jeans ini?
Kendala utama yang menjadi masalah bagi kami saat ini adalah kurang nya tenaga kerja sehingga proses produksi kami menjadi lambat .
  • Berapa omset PAPADENIM.CO per bulan nya?
Omset kotor nya sekitar 25 juta rupiah selama sebulan.
  • Konsumen dari PAPADENIM.CO saat ini dari mana saja?
Untuk konsumen saat ini bermacam-macam, lokal hampir dari seluruh Indonesia kami pernah menerima orderan maupun internasional seperti Australia, Rusia, Jepang, dan Malaysia.
  • Bagaimana PAPADEIM.CO mempertahankan konsumen agar terus menggunakan jasa dan produk dari PAPADENIM.CO?
Kami mengikuti keinginan konsumen seperti custom ukuran, bahan, dan detail dan setiap detail yang kami gunakan bisa bersaing dengan produksi skala pabrik.
  • Untuk proses produksi PAPADENIM.CO sendiri mengambil bahan dari mana saja?
Kami menggambil bahan dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Solo, dan Pekalongan. Sedangkan untuk bahan import nya kami ambil dari Jepang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar